RSS

Soto Jamur Instan (Sotoji)

22 Feb

Sebagai mantan anak kost, yang namanya makanan instan itu cukup akrab bagi saya. Apalagi kalau sudah bosan sama lauk yang itu-itu saja yang dijual di dekat rumah kost. Bahkan sampai berumah tangga dan punya rumah sendiri, makanan instan tetap menjadi alternatif ketika tidak punya persediaan bahan mentah untuk dijadikan lauk di kulkas, atau kalau lagi lapar di antara waktu makan. Makanan instan yang paling sering saya konsumsi antara lain mie instan dan kopi instan. Dua itu udah kayak dua sejoli yang harus selalu tersedia di rumah.

Di antara beberapa varian rasa mie instan dalam kemasan, saya paling suka dengan rasa soto ayam atau rasa kari ayam. Dan yang paling pas di lidah saya hanya produk yang “punya banyak cerita” itu. Hanya kadang kalau bosan sama mie dan tetap pengen makan “sejenis” mie instan, bisanya nyari sohun instan.

Ketika saya membaca blognya Simbok Venus tentang Sotoji, saya jadi penasaran. Kalau dari blog itu, katanya Sotoji adalah perpaduan antara bihun dan irisan jamur tiram. Wah.. harus dicoba nih. Kebetulan deBlogger, komunitas blogger Depok mengadakan Lomba Blog Sotoji. Dengan mengikuti lomba ini, kita bisa mendapatkan sampel Sotoji untuk dicoba. Saya yang suka gratisan pastinya ikut dong…

Kemarin siang, paket Sotoji via JNE sampai dengan selamat. Begitu saya buka, ada 3 bungkus Sotoji yang berwarna hijau menggoda itu. Di kemasannya ada tertulis Soto Jamur Lezat , Tinggi Kandungan Serat & Protein Nabati. Tulisan itu memang tidak mengada-ada. Kandungan serat pada sohun lebih tinggi, karena terbuat dari pati kacang hijau atau umbi-umbian (singkong, ubi jalar). Ohya, sohun beda dengan bihun ya… Bihun itu terbuat dari tepung beras. Sementara protein nabati yang dimaksud pada Sotoji mungkin berasal dari Jamur Tiram-nya.

Malam hari, saya pun memasak Sotoji ini. Cara masaknya sama seperti membuat mie instan pada umumnya. Satu hal yang sering saya lakukan adalah tidak langsung mengkonsumsi air rebusan mie. Hal yang sama juga saya lakukan sewaktu memasak Sotoji. Penampilan sohun yang putih bersih dan irisan jamur tiram goreng, ditambah aroma sotonya sangat menggugah selera. Sayangnya tidak sempat saya foto…(keburu lapar 🙂 )

Rasa bumbunya pas. Tidak terlalu asin dan gurih. Semalam saya sengaja memakannya tanpa campuran apa-apa, supaya benar-benar tahu rasa asli Sotoji. Tapi sepertinya akan lebih enak jika ditambahkan bawang goreng, sedikit perasan jeruk nipis. Irisan jamur tiramnya pun enak, kenyal seperti irisan daging ayam. Sohunnya juga empuk (tergantung lama rebusannya kali ya…), dan bisa menyerap bumbu dari kuah sotonya.

Sotoji mungkin belum bisa dijumpai di warung atau toko terdekat. Tapi kalau kamu tertarik ingin mencoba, bisa dipesan secara online di websitenya. Kemasannya pun eksklusif, dengan bungkus yang lebih besar daripada mie instan pada umumnya.

Mau mencoba Sotoji juga??

*gambar diambil dari situs asli sotoji

 
6 Komentar

Ditulis oleh pada Februari 22, 2012 inci lihat..baca..dengar

 

6 responses to “Soto Jamur Instan (Sotoji)

  1. warm

    Februari 24, 2012 at 9:17 am

    wih gratis, pesen ahh 😆
    penasaran jadinya

     
  2. devieriana

    Februari 24, 2012 at 1:21 pm

    hmm… nyummy ini kayanya, udah dijual di pasaran belum sih?
    harus pesan ya? 😀

     
    • desty

      Februari 24, 2012 at 5:55 pm

      iya mbak.. sepertinya masih harus pesan dulu

       
  3. hilmynur

    Maret 6, 2012 at 7:10 am

    berapa semangkuk tuh?

     
  4. rizkipd

    Maret 20, 2012 at 11:10 pm

    berkunjung nih, liat-liat juga ke beranda saya ya Soto ala Sotoji
    terimakasih 🙂 cek ke tkp

     

Tinggalkan komentar